Omongan Mario Teguh

hidup Tak Semudah Cocote MArio TeguhSeperti mengingat kembali substansi buku jahitan tangan Abu Sangkan, Spiritual Salah Kaprah, mengenai training-training ESQ yang, mau diakui atau tidak, kian merayap dan menyebar ke penjuru Indonesia. Momen unik sekaligus lucu yang para trainer ciptakan di setiap sesi cukup membuat jutaan orang berderai air mata, menyesal, bahkan meraung-raung. Kita seakan dioven hingga matang saat acara berlangsung: menyesali semua kesalahan dan dosa yang diperbuat, berharap setelah itu kita mampu mengubah langkah demi memulai kembali kehidupan yang lebih baik. Namun ternyata apa yang terjadi? Setelah acara rampung, saat kepala berputar lagi dalam dunia kita, ke dalam realita, seluruh wejangan, motivasi, dan kata-kata ajaib yang trainer ESQ bengak-bengokkan di telinga hingga kita menangis sesenggukan itu hilang, bahkan tanpa sisa. Lalu, adakah yang salah dengan diri kita? Ataukah pada seluruh racikan teori yang disuapkan para trainer handal tersebut?

Padahal jika diteliti lebih dalam lagi, penggabungan antara Emotional Intelligence dan Spiritual Intelligence dengan metoda yang serba tergesa, cukup memberi kesalahan dan damage yang besar-besaran pada batok banyak orang, terutama mereka yang sering hadir dan berpartisipasi dalam prosesi ESQ ini. Ibarat sebuah kesadaran penuh yang sayangnya, sementara.

Berangkat dari buku itu, alangkah menariknya jika kita membahas mengenai motivasi, yang menurut sebagian masyarakat mungkin, kurang berguna. Kehadiran seorang motivator memang menjadi tren dan gandrung zaman ini. Buktinya, banyak mereka hadir dalam even-even dan seminar dimana para motivator mentransfer seluruh ilmunya, menstimulasi sumur mereka yang sedang kering, menyadarkan orang-orang yang tidak sepenuhnya mengerti bagaimana menggali kehebatan yang terpendam dalam diri masing-masing. For instance, Mario Teguh. Bisa kita lihat bagaimana kontroversialnya sosok ini dalam pandangan banyak orang. Mungkin sekian dari mereka mendukung bapak Mario, seperti banyak pula mereka yang tak segan-segan mencemooh dan mementahkan segala yang bisa kita sebut ‘wejangan, nasihat, atau bahkan cuap-cuap’ dari pribadi Mario Teguh. Adakah yang berfikir apa yang sebenarnya menjadi tujuan bapak Mario dari pekerjaannya yang hanya “memotivasi” orang? Ketika kita memutuskan untuk menyalahkan Mario Teguh sebagai pemberi bacot saja dan meletakkan manusia sebagai insan yang lemah, ada baiknya kita fikirkan hal ini kembali: apakah ketika Mario Teguh terus memberikan nasihat dan motivasinya pada kita maka semua masalah hidup kita selesai? Pun begitu, apakah ketika Mario Teguh berhenti memotivasi, maka seluruh permasalahan dan beban hidup kita juga terpecahkan?

Jujur, saya bukan pribadi yang menggilai motivator seperti Pak Mario. Berbeda dengan saudara kandung saya yang “sangat” menggandrungi dan hampir setiap minggu melihat program MTGW yang tayang di Metro TV itu. Namun saya melihat tayangan ini beberapa kali dan saya menghargai semua motivasi yang MT sampaikan pada audience. Toh itu semua ibarat vitamin, dan Mario sebagai seorang motivator, dapat juga berperan sebagai inspirator dilihat dari kisah hidupnya- yang memang tak sepenuhnya segampang omongan-omongan dalam program Golden Ways.

Hidup tentu tak semudah sepenggal kata, sebuah motivasi, pun serentetan teori. Karena sebenarnya kita berhadapan dengan realita yang bergulir di sekitar, dan motivasi seakan-akan hanyalah bualan belaka yang mentah. Sesungguhnya kita juga tau, yang dibutuhkan adalah perubahan, pergerakan, bukan hanya terbatas pada teori dan omongan belaka. Dari sanalah, sejauh yang bisa saya ambil dari Mario Teguh, kita butuh kerja dua arah. Dalam hal ini adalah sang motivator sendiri dan kita sebagai objek yang dimotivasi. Bukan hanya dari si motivator yang berbicara dan kita duduk mendengar. Sepandai-pandainya motivator memberi dorongan untuk maju jika kita tetap stay di tempat, impossible perubahan datang dan masalah terselesaikan. Karena kunci sebenarnya adalah kita, diri kita. Motivasi tak lebih sebagai vitamin yang begini dan begitu, tentu anda tau.

Seyogyanya manusia memang tak terlalu butuh motivasi. Motivasi tak lebih ibarat sebuah suntikan yang menstimulasi kerja diri saat low-lownya. Yang kita perlukan adalah seorang inspirator yang mampu menginspirasi, yang efeknya lebih jauh dari hanya sekedar memotivasi. Namun, bukan berarti motivator salah dan bisa disingkirkan, karena bagaimanapun kita butuh yang namanya ‘vitamin’ tadi dalam hidup bukan?

“Hidup tak semudah cocote Mario Teguh”?? Ah. Saya fikir Pak Mario hanya mesem bijak dengan tatapan teduhnya melihat ada saja manusia yang merendahkan kata-katanya. Kalau memang hidup tak semudah omongan Pak Mario, mari tinggalkan seluruh nasihatnya, tak perlu menonton acaranya, karena dengan kritik yang bodoh sama saja dengan menunjukkan kepecundangan pribadi yang menyerah pada nasib. Tak ada yang mudah dalam hidup, semua memang serba sulit jika kita menjadikannya sulit. SALAM SUPER! :)
Judul: Omongan Mario Teguh, Sunday, August 10, 2014
Anda baru saja membaca artikel Gambar Profil DP BBM Kata Bijak Anti Mario Teguh yang berkategori ESQ / Kata Bijak / Kata Kata / Mario teguh / SALAM SUPER dengan judul Omongan Mario Teguh. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://antimarioteguh.blogspot.com/2014/08/omongan-mario-teguh.html. Terima kasih!
Posted by: Unknown Omongan Mario Teguh Updated at : 6:36 PM

Artikel Terkait Gambar Profil DP BBM Kata Bijak Anti Mario Teguh ESQ ,Kata Bijak ,Kata Kata ,Mario teguh ,SALAM SUPER

Belum ada komentar untuk "Omongan Mario Teguh"

Post a Comment

Hallo sobat..Kami Senang! Apabila Anda mau meninggalkan Polling / Vote MArio Teguh Saran, kritik dan Opini tentang Artikel Blog Kami